Car Free Day atau dalam bahasa Indonesia yang disebut Hari
Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) merupakan hari dimana kendaraan bermotor baik
mobil dan motor pribadi ataupun angkutan umum dilarang untuk melintasi jalan-jalan
tertentu. Car Free Day bertujuan
untuk mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap kendaraan bermotor.
Dari tahun
ke tahun, angka kendaraan bermotor di Indonesia bahkan di dunia semakin
meningkat. Salah satu dampak yang tidak bisa dipungkiri dari peningkatan jumlah
kendaraan bermotor yaitu polusi. Hal tersebut menyebabkan kualitas udara juga
semakin buruk. Setiap emisi yang dikeluarkan oleh kendaraan bermotor ke udara
membawa serta gas atau zat yang sangat berbahaya bagi kesehatan.
Melihat kondisi
pencemaran udara yang semakin mengkhawatirkan, pemerintah daerah dikota-kota
besar di dunia bahkan di Indonesia mulai berpikir untuk menemukan solusi dalam
rangka mengurangi polusi. Salah satu upaya yang telah diterapkan di dunia dan
Indonesia pun tidak mau ketinggalan yaitu Car
Free Day. Bagaimana efek dari car
free day ini? Sebagai contoh efek penerapan car free day di Jakarta, kadar debu di Jakarta pada tahun 2009 berkurang
sampai 40 persen dan efek positif lainnya yaitu antusiasme olahraga masyarakat
semakin meningkat. Bagaimana tidak meningkat, masyarakat yang biasanya susah
menemukan lahan yang cukup luas untuk berolahraga kini mereka bisa leluasa memanfaatkan
lahan jalan raya untuk bersepeda, jogging,
senam, bulu tangkis, dan lainnya. Terlebih lagi mereka gratis untuk menggunakan
lahan jalan raya tersebut, artinya mereka tidak perlu untuk mengeluarkan biaya masuk
arena olahraga atau sewa gedung untuk berolahraga.
Apakah anda
tahu asal mula car free day? Berdasarkan
kronologi waktu, the first car free day Sunday
diselenggaarakan pada tahun 1956. Car
free day tersebut diselenggarakan di dua negara dan salah satu
penyelenggaranya yaitu Belanda. Mulai saat itu, mulai 25 November 1956 setiap
hari Minggu diadakan car free day. Pada
kelanjutannya sesuai kesepakatan, world
car free day diperingati tiap tahunnya pada 22 September.
Tentu saja program
car free day ini semakin membuat Belanda
percaya diri untuk menunjukkan kekonsistensiannya sebagai the world’s number one cycling country karena jumlah sepeda yang
melebihi jumlah penduduknya. Budaya bersepeda di Belanda dimulai selepas perang
dunia II tahun 1948-1970. Disela-sela perjuangan mewujudkan budaya bersepeda, Belanda
mulai menerapkan car free day pada
tahun 1956. Tata kota di negara Belanda tidak mendukung cepatnya laju kepadatan
mobil karena jalan-jalannya yang sempit. Gedung-gedung harus dihancurkan untuk lahan
parkir dan jalan-jalan mobil. Hal ini juga mendorong munculnya krisis
kebersihan udara seiring pertumbuhan jumlah mobil. Oleh karena itu, Belanda
semakin mantap untuk menerapkan budaya bersepeda. Car free day di Belanda masih dilakukan hingga saat ini. Car free day di Belanda biasanya terdapat juga parade pertunjukan jalanan. Well,
It is Dutch that always consistent as the pioneer.
Referensi:
http://metro.kompasiana.com/2011/06/13/car-free-day-rekreasi-murah-bagi-semua-372539.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Hari_bebas_kendaraan_bermotor
http://www.leadership-park.com/new/action/car-free-day-langkah-efektif-kurangi-dampak-pemanasan-global.html
http://aboel-new.blogspot.com/2013/05/bukan-simsalabim-menyulap-krisis.html
http://en.wikipedia.org/wiki/Car-Free_Days
http://www.nowpublic.com/environment/celebrate-car-free-day-today
dan sekarang belanda menjadi negara dgn udara terbersih di dunia.
ReplyDeletePantes deh, transport paling banyak disana aja sepeda. orang sono lebih khawatir sepedanya ilang daripada sama barang berharga lainnya~
ReplyDelete