Skip to main content

Jalan-jalan ke Depo Pasar Ikan Sidoarjo

Kalau mau jalan-jalan ke Sidoarjo enaknya kemana?
Sering bingung kalau ditanya kalau ke Sidoarjo enaknya kemana.

Saya ada usul. Kalau ke Sidoarjo ke Depo Pasar Ikan yuk!
Apa? Pasar ikan? Ya, benar.
Sebagai arek darjo asli (lahir di Sidoarjo, bahkan ibu dan bapak juga asli Sidoarjo) harus pernah dong mengeksplorasi tempat-tempat seperti ini, biar tidak dipertanyakan ke-Sidoarjo-annya.
Suatu hari ada teman datang dari kota lain ke Sidoarjo, saya sebagai arek darjo bingung juga mau ngajak jalan kemana. Akhirnya saat itu saya mengajaknya ke Sentra Tas Tanggulangin dan ke Indah Bordir. hehehe. Fyi, Indah Bordir itu salah satu 'surga' belanja pakaian wanita dan pria (mungkin lebih tepat bagi wanita). Benar saja, teman saya pingin diajak lagi kesini padahal dia udah borong beberapa potong baju.

Duh, ngelantur. Kembali lagi ke Depo Pasar Ikan.
Dimana tempatnya? Jalan Lingkar Timur, Sidoarjo. Berada di km berapanya saya juga tidak hafal, browsing sana sini belum nemunya juga sama, hanya beralamatkan di jalan lingkar timur.
Saya sudah kesana baru dua kali ini, biasanya hanya saya lalui saja dan lingkar timur ini termasuk jalan yang jarang saya lalui. Hanya saja dua kali kemarin dari mengantar adik ke Juanda, karena masih pagi (kira-kira jam 06.00) akhirnya saya memutuskan lewat bawah (tidak lewat tol), lalu mampir kesini deh.

Pertama kali datang langsung excited. Mungkin waktu itu pas hari libur panjang, Depo Pasar Ikan nampak ramai pengunjung dan senangnya lagi pas musim berbagai ikan (kedatangan saya yang kedua ikan-ikannya tidak seberagam pas pertama kali datang).

Langsung saja deh saya dan ibu pilih-pilih ikan sampai bingung mau beli ikan apa. Ada kakap (kakap merah, kakap sirip kuning), ikan patin (ini asli tumpah ruah banget), ikan bandeng (apalagi ini, stoknya never ending), ikan gabus, cumi-cumi, udang, ikan gurami, ikan cucut, kepiting, ikan pindang, dan masih banyak lagi. Akhirnya kami cuma beli ikan patin sama pindang (ukurannya masih utuh, biasanya kalau beli kan udah di iris kecil-kecil). Yang tambah seneng lagi nih penjual ikannya juga menyediakan jasa membersihkan ikan (membersihkan isi perut ikan) dan memotong-motong ikan sesuai permintaan kita inginnya dipotong seperti apa dan menjadi berapa potong).





Coba lihat foto di bawah ini, ini ikan patin yang melimpah ruah. Ini baru satu penjual lho, masih banyak penjual lainnya.


Akhirnya kami membeli ikan patin dan pindang. Sampai rumah langsung praktek memasak setelah mendapat resep dari salah satu ibu-ibu pengunjung di Depo Pasar ikan. Ikan pindangnya dimasak menjadi Mangut. Asli enak banget (apalagi masakannya ibu, the master chef  di rumah kami)

Tak sempat plating yang cantik, langsung santap karena lapar :p


Harga ikan pindang saat itu (7 Mei 2016) 25.000/kg dan harga ikan patinnya lupa.
Ikan pindangnya ini dimasak mangut dengan mencampurkan daun kemangi ke masakan. Jujur saja, saya suka berabagai sayur (bahkan yang pahit pun seperti daun pepaya dan bunga turi) tetapi tidak untuk daun kemangi. Mungkin gegara baunya sih. Sebelum-sebelumnya tiap membeli penyetan, daun kemanginya akan saya gunakan untuk cuci tangan. Daun kemangi saya masukkan ke wadah yang terisi air (kobokan), lalu dibuat untuk cuci tangan biar tangan tidak bau amis lagi. Itu dulu, setelah makan Mangut ini saya jadi suka daun kemangi.


Kedatangan saya yang kedua ke Depo Pasar Ikan ini tidak menjumpai ikan yang beragam. Mungkin sedang tidak musim. Kami kesulitan mencari penjual yang ada ikan pindang. Kami hanya menemukan 1 penjual, itu pun ikan pindang nya kecil-kecil, harganya 30.000/kg. Akhirnya kami beli ikan pindang (lagi) dan ikan kakap sirip kuning. Ikan kakap yang satu ini harganya 40.000/kg.
Nah, di Depo Pasar Ikan ini ada tempat lelang ikan juga. Jadi ada bangunan lagi yang letaknya agak kedepan. Disini tempat jual-beli ikan dalam skala besar. Sepertinya restoran-restoran yang menjual seafood belinya disini.

Ikan kakap sirip kuning yang bawah

Ikan kakap sirip kuningnya ini kami bakar disana karena ada jasa pembakar ikan juga. Seru kan, ada jasa bakar ikan juga. Ikan milik kami akan dibersihkan oleh mereka dan dibakar sudah dengan bumbu yang mereka sediakan. Pulangnya akan ditambah sambal tomat (ada yang pedas dan tidak pedas). Jasa bakar ikan ini harganya 15.000/kg. Jadi lebih baik anda tidak hanya bakar 1 ikan (yang mungkin beratnya tidak sampai 1kg, meskipun harganya juga mengikuti, misalnya hanya 8 ons makanya harganya tidak sampai 15,000). Mengapa? Karena antre-nya lama. Jasa bakar ikan ini hanya ada 1 disana (kesempatan buat yang mau buka usaha bakar ikan juga :p), rugi sama nunggunya kalau cuma bakar 1 ikan.


Nah, kalau mau sekalian santap disana juga bisa. Jasa bakar ikan ini juga menyediakan nasi dan lalapan, cocok untuk yang lagi lapar banget karena nunggu antre hehe.

Saya lupa tidak tanya salah satu penjual disana jam tutupnya Depo Pasar Ikan ini. Kalau bukanya sih, dari jam 05.00 penjualnya sudah berdatangan. Kebetulan dua kali saya kesana sekitar jam 06.30-07.00 dimana jam segitu sudah banyak pembelinya.
Satu lagi, mengingat ini Depo Pasar Ikan, kalau ada Ikan adaaa? Kucing. Yes, disini juga bertebaran kucing. Tapi kucing disini sepertinya sudah bosan dengan ikan, mereka cuma duduk-duduk kadang mondar-mandir tapi saya tidak menemukan mereka makan ikan.

Kalau ke Sidoarjo jangan lupa mampir ke Depo Pasar Ikan ya! Sekalian ikut mensukseskan program jatim makan ikan.




Disclaimer:
Tulisan ini murni ingin mengenalkan Depo Pasar Ikan ke masayarakat luas.

Comments

  1. Terima kasih infonya, mbak..
    Sangat bermanfaat buat saya pendatang di sidoarjo :-D

    Oiya, mbak.. kalau jasa penggilingan ikan ada gak di depo pasar ikan sidoarjo?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Seingat saya tidak ada jasa penggilingan ikan disana. Mungkin bisa ke pasar biasa kali ya, biasanya ada jasa penggilingan daging, mungkin bisa juga untuk ikan :)

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Perjalanan PCPM BI 2016 (PCPM 32)

September 2016 Beberapa grup mulai bertebaran informasi adanya rekrutmen BI ini. Entah kenapa saat hari pertama dibukanya lowongan PCPM ini saya langsung daftar, padahal biasanya saya daftar pada hari kesekian. Begitu daftar waah saya dapat nomor registrasi udah ratusan aja. Wajar aja sih, BI masih menjadi idola, tak heran yang registrasi hingga 86rb sekian (info dari pihak PPM saat seleksi potensi dasar. Berikut timeline yang saya capture dari website PPM. Alhamdulillah lolos dari seleksi administrasi. Saya mendapat jadwal untuk mengikuti seleksi potensi dasar pada hari Sabtu tanggal 24 September 2016, shift 2 (pukul 11.00). Tanggal tersebut bertepatan dengan jadwal wisuda. Saya telepon pihak PPM untuk reschedule  pada hari berikutnya yaitu Minggu. Alhamdulillah diizinkan dan saya disuruh datang pagian jam 6.30 (karena saya meminta ikut shift 1 hari tersebut). Waktu itu saya udah pasrah banget, kalau dikasih izin ikut tes hari berikutnya ya Alhamdulillah ...

Welcome to the Jungle [2 of 2]

Mood nge-blog sedang baik. Jadi lumayan deh, nambah postingan. Masih seputar "Welcome to the Jungle". Kalau dilihat dari kondisi sekarang, kalau saya gak bersyukur, rasanya saya kebangetan sekali. kalau diitung dari masa selesai wisuda, Alhamdulillah, saya nganggur sekitar 2 bulanan, lalu dapat pekerjaan nan jauh disana *alay Kata Dahlan Iskan " Setiap Orang Punya  Jatah  Gagal,  Habiskan Jatah Gagalmu  ketika Kamu masih Muda" Err...sebenernya saya tau quote ini bukan dari baca atau liat sendirinya, tapi denger dari salah seorang teman. Kalau dihitung, Saya mengirim CV ke berbagai perusahaan udah lebih dari 60. Serius lho!! gara-gara quote itu sih, gagal tes disini, saya kirim lamaran lagi ke perusahaan yang lain. Gagal ditahap interview, saya kirim lamaran lagi ke perusahaan lain. Udah psikotes, udah interview, trus gak ada kabar sama sekali, rasanya itu... T.T Memang sih, gak semua perusahaan gak ngasih kabar, ada beberapa perusahaan yang mengirim s...

First Salary

Alhamdulillah, I got my fisrt salary last month ago. How's your feeling when received your 1st salary? Happy? Sad? Nothing special? Then, what about me? I felt nothing special. Err, it seems I'm an arrogant ones, I don't give thanks to Allah because of His sustenance. But, it's not like that >.< Somehow, I ever imagine that I will be so happy when I get my 1st salary. I make some promise to myself that. One of them: if I get my 1st salary I'll treat my parent and my sister. Alhamdulillah, I could keep my promise :) The reality, I felt nothing special T.T I mean, the happiness that I've ever Imagined before isn't same now. Today, I go back to this city again. Continue my life in here for a while *amiiin. And my curiosity about my future appear again. But, I got something after watched YOT last saturday. It's about backup plan. They said, you are crazy if you leave your job now without backup plan. I start to make some backup plans today. I'...