yang patah tumbuh, yang hilang berganti
Yang hancur lebur akan terobati
Yang sia-sia akan jadi makna
Yang terus berulang suatu saat henti
Yang pernah jatuh ‘kan berdiri lagi
Yang patah tumbuh, yang hilang berganti
Yang hancur lebur akan terobati
Yang sia-sia akan jadi makna
Yang terus berulang suatu saat henti
Yang pernah jatuh ‘kan berdiri lagi
Yang patah tumbuh, yang hilang berganti
Kalau dirasa-rasa, kehidupan ini seperti ranting-ranting pohon. Ada masa dimana daunnya semi, ada masanya berguguran. Satu batang, bisa bercabang-cabang. Satu cabang memiliki banyak ranting. Diibaratkan masalah, tidak hanya satu masalah yang dihadapi. Selalu ada hambatan dan rintangan. Diibaratkan rezeki, juga selalu datang dari pintu mana saja dan bisa datang dari jalan tak terduga-duga. Diibaratkan pilihan, akan selalu ada berbagai kombinasi pilihan. Diibaratkan menjalani kehidupan, rasa-rasanya sudah melewati jalan ini itu tetapi belum menemukan ujung, bahkan terlihat ruwet, tapi teringat lagi pada ranting- ranting pohon, memang ada banyak ranting, tapi tetap ada ujungnya kok.
eeaaakk...galau...haha
ReplyDeleteapa itu galau?
Delete