Skip to main content

PERPANJANGAN SIM DI SIM CORNER SUNCITY SIDOARJO

SIM CORNER SUNCITY MALL SIDOARJO

Sebenarnya SIM C saya jatuh tempo November, tetapi Oktober 2016 lalu saya mengurus perpanjangan SIM. Alasannya karena suatu hari yang terik di Surabaya, di daerah Klampis (benar gak sih), dekat daerah Unitomo, Perbanas, dll ada operasi pemeriksaan SIM dan STNK. Alhamdulillah STNK dan SIM selalu saya bawa. Pak Polisi yang memeriksa saya saat itu mengingatkan saya untuk segera memperpanjang SIM C saya yang akan segera expired, karena lewat sehari saja tidak boleh, harus mengurus seperti baru.

Pengalaman Mengantar Ibu (Februari 2015)
Datang siang jam 10, SIM CORNER Suncity Mall Sidoarjo sudah tidak menerima kami yang baru datang, karena sudah ada jatahnya hari itu berapa SIM yang dicetak. Kami disarankan langsung mengurus di Polres Sidoarjo. Nah, ngurus di Polres ini nih yang bikin kelenger. Saran: Makan yang cukup sebelum ngurus di Polres Sidoarjo dan stok kesabaran harus ekstra. Dari sinilah saya berjanji saat ngurus perpanjangan SIM saya nantinya jangan sampai ngurus di Polres. Tipsnya lagi rajin bertanya kepada petugas disana karena PROSEDUR TIDAK TERTULIS (entah kalau memang sudah ada tulisan prosedurnya, tapi saat itu saya dan ibu tidak berhasil menemukan tulisan prosedur perpanjangan SIM). Saat itu sih saya juga belum googling karena tidak kepikiran ternyata harus perpanjangan di Polres, karena tahun 2012 saya bisa perpanjangan di SIM CORNER Suncity Mall Sidoarjo pada malam hari (saat itu jam-jam habis magrib). Jadi ya sudah, dijalani saja.

Pengalaman Mengantar Adik (Juni 2015)
Datang sengaja pagi-pagi jam 7.30 apa jam 8.00 gitu. Ternyata sudah banyak yang sudah datang. Berhubung Suncity Mall baru dibuka jam 9.30, jadinya kami ngemper menunggu pintu dibuka. Begitu mendekati jam 9.30, kami semua yang sedang menunggu sudah pasang kuda-kuda, kayak mau maraton (serius lho ini). Begitu pintu dibuka, semua pada berhamburan lari menuju SIM CORNER (yang saat itu masih di lantai 3 *eh apa lantai 2, pokoknya yang sekarang jadi kantor pegadaian, itu dulu tempatnya SIM CORNER). Saya dan adik lari (hmm..lumayan kayak lagi main runningman) naik eskalator (jangan harap eskalator ataupun lift sudah nyala, masih mati euy). Serius, udah kayak balapan. Semua mau duluan (ya iya lah). Begitu di depan SIM CORNER ternyata masih tutup (Hmm..ujian kesabaran berikutnya). Lalu dengan sendirinya orang-orang inisiatif menumpuk SIM masing-masing. Alhamdulillah banget deh hari itu sukses perpanjangan SIM di SIM CORNER. Tidak perlu ke Polres yang sampai bikin traumatis (ini sih beda-beda tiap orang menyikapinya, kalau bagi saya sih perpanjangan di Polres sukses bikin MALAS balik buat perpanjangan disana, makanya saran saya makan minum yang cukup dan stok kesabaran yang melimpah kalau mau perpanjang di Polres).

Pengalaman Teman (2016)
Teman saya juga pernah update di Path saat dia perpanjang SIM di SIM CORNER Suncity Sidoarjo. Teman saya diberikan nomor antrean nomor 97. Tiba-tiba, ada pengumuman kalau hari itu hanya melayani hingga 70. Hmm...sabar..sabar.





Oktober 2016

Nah, berbekal pengalaman-pengalaman tersebut Oktober lalu saya datang pagi-pagi juga, jam 7 saya sudah sampai di Suncity. Saat itu sudah ada dua orang yang menunggu, tetapi satu orang lagi tidak tahu kenapa kemudian meninggalkan tempat. Kemudian mulai berdatangan lagi yang mau perpanjangan.
Suncity Mall tentu saja masih tutup. Security tentu saja tidak mengijinkan kami masuk. Menurut cerita security, dulu pernah ada sistem dimana yang datang duluan menumpuk SIM nya di security (semacam bikin antre-an), tetapi sekarang sudah tidak diperbolehkan lagi.
Sekitar pukul 08.30 petugas yang mengaku dari SIM Corner datang dan menyuruh kami mengurus surat kesehatan dari klinik DKT depan Suncity. Saya bertanya sejak kapan kami harus mengurus surat keterangan sehat sendiri, karena sepengalaman mengantar adik, biaya di SIM CORNER sudah termasuk tes kesehatan untuk mendapat surat keterangan sehat. Beda lagi saat mengurus di Polres yang mengharuskan kami tes kesehatan di klinik dokter depan Polres. Beliau menjawab sejak tahun 2013 (tapi menjawabnya sepertinya tidak yakin). Padahal saya mengantar adik pada tahun 2015. Saat saya perpanjangan SIM, saya bertemu ibu-ibu yang bercerita kalau temannya perpanjang SIM di SIM CORNER Suncity Mall Sidoarjo pada April atau Mei 2016 juga belum ada ketentuan tes kesehatan sendiri (biayanya masih termasuk dalam satu kali bayar perpanjang SIM).

Sekitar 09.00 dokter di DKT datang (sebenarnya saya tidak tahu pasti beliau dokter atau mantri atau perawat atau apalah). Kami segera membuat antrean melalui SIM yang kami tumpuk. Salah seorang dari mereka membawa papan untuk tes minus mata, ternyata papan tersebut tidak digunakan. Kemudian dibukalah buku tes buta warna (hanya di tes dua halaman) dan di ukur tensi. Kemudian ditanya berat badan dan tinggi badan (kalau tidak tahu, disana tersedia timbangan badan).
Setelah mendapat surat keterangan sehat, saya bergegas menuju Suncity. Alhamdulillah, petugas SIM CORNER sudah datang meskipun belum lengkap. Jadi menunggu beberapa menit. Sekitar pukul 09.45 atau jam 10.00 (saya lupa tepatnya) akhirnya mulai dipanggil satu persatu. Oh ya, setelah dari DKT, surat kesehatan tidak langsung diminta, hanya SIM yang diminta. Begitu dipanggil satu per satu, surat kesehatan baru diminta.

Saat itu saya sempat bertanya ke petugas SIM CORNER jika surat kesehatannya dari dokter lain (tidak dari klinik) diperbolehkan atau tidak. Kata bapak yang melayani saat itu katanya boleh. Cuma saya khawatir aja sih takutnya ditolak karena tidak sama dengan DKT (meskipun surat kesehatannya cuma mereka terima tanpa dilihat lagi). Khawatirnya aja tiba-tiba mereka tanya kok nggak ada hasil tes mata atau apalah. Nah, disini yang saya sayangkan. Mengapa pihak SIM Corner tidak memajang prosedur perpanjangan. Coba ditulis, saya bisa siap-siap bawa surat dokter sendiri tanpa harus antre di klinik DKT. Oh ya, biaya surat kesehatan di klinik DKT Rp 30.000. Saya tidak tau sih itu mahal atau tidak, cuma yang saya sayangkan kami harus antre lagi. Kasihan yang datang duluan jadinya tidak duluan mendapat giliran perpanjang di SIM CORNER, karena saat ke klinik antreannya berbeda lagi, belum tentu yang datang pertama tadi mendapat urutan pertama di klinik.

Biaya perpanjangan SIM C Oktober 2016 lalu Rp 105.000. Total Rp 135.000 (jika ditambah biaya surat keterangan sehat). Untuk info biaya dan jadwal SIM keliling bisa cek disini Polres Sidoarjo



Sebenarnya proses saat sudah di petugas itu tidak lama (ini yang menjadi alasan saya ogah ngurus perpanjangan ke Polres), hanya saja prosedurnya yang tidak tertulis. Oh ya, SIM CORNER di Suncity Mall ini hanya buka hingga jam 13.00. Nah ini yang saya kelewatan tanya detailnya, apakah misalnya jam 12.45 masih dilayani ataukah sudah dijatah hari itu berapa, kemudian maksimal pengerjaan mereka jam 13.00.

Info juga, saat itu saya bertemu ibu-ibu yang perpanjang SIM-nya yang sudah mati lebih dari 3 bulan seingat saya. Saat itu sih petugasnya terima saja berkas ibunya. Berarti masih bisa ya buat SIM-nya yang usdah mati. Untuk biayanya saya tidak tahu karena ibu tersebut juga belum dipanggil untuk membayar.


Tips saya sih jangan mepet-mepet mengurus perpajangan SIM (atau anda harus ngurus perpanjangan ke Polres karena SIM CORNER sudah full). Better, anda datang (survei) ke SIM CORNER sebelum hari H jatuh tempo SIM anda, untuk menanyakan prosedur perpanjangan. Mengingat prosedurnya beda-beda setiap saat dan tidak tertulis bagaimana prosedurnya. Good luck!


Note:
Tulisan ini berdasarkan pengalaman pribadi saya mengurus perpanjangan SIM tanpa calo. Bisa jadi orang lain mengalami pengalaman yang berbeda, entah menurus perpanjangan SIM lebih mudah atau lebih susah dari saya.

Comments

  1. Berarti harus tes kesehatan ke DKT ya mb? Atau di tes kesehatan di tempat sim corner?

    ReplyDelete
    Replies
    1. di DKT-nya. Petugas di SIM Corner mintanya kita ke DKT

      Delete
  2. Brrti dteng lngsung ke klinik y mb test dulu, atau numpuk ktp qt dlu ke sim corner trus bru qt ke dkt???

    ReplyDelete
    Replies
    1. sepengalaman saya sebelum ke sim coner, kami menuju ke klinik terlebih dahulu

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Perjalanan PCPM BI 2016 (PCPM 32)

September 2016 Beberapa grup mulai bertebaran informasi adanya rekrutmen BI ini. Entah kenapa saat hari pertama dibukanya lowongan PCPM ini saya langsung daftar, padahal biasanya saya daftar pada hari kesekian. Begitu daftar waah saya dapat nomor registrasi udah ratusan aja. Wajar aja sih, BI masih menjadi idola, tak heran yang registrasi hingga 86rb sekian (info dari pihak PPM saat seleksi potensi dasar. Berikut timeline yang saya capture dari website PPM. Alhamdulillah lolos dari seleksi administrasi. Saya mendapat jadwal untuk mengikuti seleksi potensi dasar pada hari Sabtu tanggal 24 September 2016, shift 2 (pukul 11.00). Tanggal tersebut bertepatan dengan jadwal wisuda. Saya telepon pihak PPM untuk reschedule  pada hari berikutnya yaitu Minggu. Alhamdulillah diizinkan dan saya disuruh datang pagian jam 6.30 (karena saya meminta ikut shift 1 hari tersebut). Waktu itu saya udah pasrah banget, kalau dikasih izin ikut tes hari berikutnya ya Alhamdulillah ...

Welcome to the Jungle [2 of 2]

Mood nge-blog sedang baik. Jadi lumayan deh, nambah postingan. Masih seputar "Welcome to the Jungle". Kalau dilihat dari kondisi sekarang, kalau saya gak bersyukur, rasanya saya kebangetan sekali. kalau diitung dari masa selesai wisuda, Alhamdulillah, saya nganggur sekitar 2 bulanan, lalu dapat pekerjaan nan jauh disana *alay Kata Dahlan Iskan " Setiap Orang Punya  Jatah  Gagal,  Habiskan Jatah Gagalmu  ketika Kamu masih Muda" Err...sebenernya saya tau quote ini bukan dari baca atau liat sendirinya, tapi denger dari salah seorang teman. Kalau dihitung, Saya mengirim CV ke berbagai perusahaan udah lebih dari 60. Serius lho!! gara-gara quote itu sih, gagal tes disini, saya kirim lamaran lagi ke perusahaan yang lain. Gagal ditahap interview, saya kirim lamaran lagi ke perusahaan lain. Udah psikotes, udah interview, trus gak ada kabar sama sekali, rasanya itu... T.T Memang sih, gak semua perusahaan gak ngasih kabar, ada beberapa perusahaan yang mengirim s...

First Salary

Alhamdulillah, I got my fisrt salary last month ago. How's your feeling when received your 1st salary? Happy? Sad? Nothing special? Then, what about me? I felt nothing special. Err, it seems I'm an arrogant ones, I don't give thanks to Allah because of His sustenance. But, it's not like that >.< Somehow, I ever imagine that I will be so happy when I get my 1st salary. I make some promise to myself that. One of them: if I get my 1st salary I'll treat my parent and my sister. Alhamdulillah, I could keep my promise :) The reality, I felt nothing special T.T I mean, the happiness that I've ever Imagined before isn't same now. Today, I go back to this city again. Continue my life in here for a while *amiiin. And my curiosity about my future appear again. But, I got something after watched YOT last saturday. It's about backup plan. They said, you are crazy if you leave your job now without backup plan. I start to make some backup plans today. I'...