Skip to main content

Budaya Suku Sasak : Nyongkolan

Kalau di Jawa Timur, khususnya di Sidoarjo, saat ini lagi hits-hitnya musik patrol. Kurang tau juga sih di Surabaya mulai marak atau enggak. Musik patrol itu semacam drumband mini *menurutku. Jadi ada yang main gambang, drum, ditambahi ada yang main kenong, dll (aku lupa nama alat musiknya ^^v ). Biasanya grup patrol ini dipanggil kalau ada acara mantenan ataupun sunatan. Saya sih baru sekali liat patrol ini.hehe.

Nah, kalau di Mataram ada namanya nyongkolan. Itu sih adat suku sasak untuk pesta pernikahan. Fyi, suku sasak adalah suku asli orang Lombok. Dalam nyongkolan, pihak lelaki yang akan bertandang ke rumah perempuan, sepanjang jalan akan dikarak bersama pasangannya. Karakan itu diisi musik-musik melayu dengan irama yang bikin goyang-goyang para pengantar/pengiring. Para pengiring ini memakai baju kebaya. Bisa dibayangkan lha ya betapa hebohnya kalau ada nyongkolan. Katanya sih, sekarang ini nyongkolan mulai dibatasi soalnya bikin macet. Bayangkan aja, orang-orang asik-asik joget disisi lain ada orang yang buru-buru mau ke BIL tapi macet karena ada nyongkolan ini.

Sopir taxi pernah cerita, nanti kalau udah dirumah pihak perempuan, akan ada semacam pantun-pantunan. Jadi, dari pihak lelaki dan perempuan akan ada perwakilan yang saling berbalas pantun. Mereka dapat bayaran lho yang mewakili dari masing-masing pihak dan bayarannya mahal karena mereka harus cepet dalam membalas pantun. Namun, semakin kesini, acara pantun-pantunan itu semakin jarang diadakan.

Selama aku di Mataram, mungkin udah 3 kali lihat nyongkolan. Karena musiknya yang bikin orang gabisa gak noleh itu, jadinya saya bela-belain lihat nyongkolan dari sebrang jalan. Katanya juga, kalau disana ada nikahan dan pihak keluarga lelaki gak ngadain nyongkolan, maka mereka akan jadi bahan gunjingan tetangga. Bahkan, para tetangga akan bela-belain patungan untuk ngadain nyongkolan. Kabarnya sih mahal untuk ngadain nyongkolan itu. Lebih dari 3 juta gitu biayanya. Yah, mungkin ada pihak keluarga yang menganggap 3 juta itu murah, namun kan ada juga 3 juta itu lebih baik digunakan untuk yang lain.

Coba cek deh foto nyongkolan yang berhasil aku abadikan, kurang jelas sih sebenernya soalnya buru-buru motonya.hehe. Nyongkolan difoto-fotoku ini adalah nyongkolan didaerah Karang Bedil, pas gak dijalan raya utama, melainkan digang-gang perumahan.
Manten Cowok yang Memakai Baju Biru

Manten Cewek yang Memakai Baju Biru


Hebohnya Crew Nyongkolan

Penyanyi Bersama Sound Systemnya

Tuh Kan Goyang-goyang Sepanjang Jalan

Comments

Popular posts from this blog

Perjalanan PCPM BI 2016 (PCPM 32)

September 2016 Beberapa grup mulai bertebaran informasi adanya rekrutmen BI ini. Entah kenapa saat hari pertama dibukanya lowongan PCPM ini saya langsung daftar, padahal biasanya saya daftar pada hari kesekian. Begitu daftar waah saya dapat nomor registrasi udah ratusan aja. Wajar aja sih, BI masih menjadi idola, tak heran yang registrasi hingga 86rb sekian (info dari pihak PPM saat seleksi potensi dasar. Berikut timeline yang saya capture dari website PPM. Alhamdulillah lolos dari seleksi administrasi. Saya mendapat jadwal untuk mengikuti seleksi potensi dasar pada hari Sabtu tanggal 24 September 2016, shift 2 (pukul 11.00). Tanggal tersebut bertepatan dengan jadwal wisuda. Saya telepon pihak PPM untuk reschedule  pada hari berikutnya yaitu Minggu. Alhamdulillah diizinkan dan saya disuruh datang pagian jam 6.30 (karena saya meminta ikut shift 1 hari tersebut). Waktu itu saya udah pasrah banget, kalau dikasih izin ikut tes hari berikutnya ya Alhamdulillah ...

Welcome to the Jungle [2 of 2]

Mood nge-blog sedang baik. Jadi lumayan deh, nambah postingan. Masih seputar "Welcome to the Jungle". Kalau dilihat dari kondisi sekarang, kalau saya gak bersyukur, rasanya saya kebangetan sekali. kalau diitung dari masa selesai wisuda, Alhamdulillah, saya nganggur sekitar 2 bulanan, lalu dapat pekerjaan nan jauh disana *alay Kata Dahlan Iskan " Setiap Orang Punya  Jatah  Gagal,  Habiskan Jatah Gagalmu  ketika Kamu masih Muda" Err...sebenernya saya tau quote ini bukan dari baca atau liat sendirinya, tapi denger dari salah seorang teman. Kalau dihitung, Saya mengirim CV ke berbagai perusahaan udah lebih dari 60. Serius lho!! gara-gara quote itu sih, gagal tes disini, saya kirim lamaran lagi ke perusahaan yang lain. Gagal ditahap interview, saya kirim lamaran lagi ke perusahaan lain. Udah psikotes, udah interview, trus gak ada kabar sama sekali, rasanya itu... T.T Memang sih, gak semua perusahaan gak ngasih kabar, ada beberapa perusahaan yang mengirim s...

Jalan-jalan ke Depo Pasar Ikan Sidoarjo

Kalau mau jalan-jalan ke Sidoarjo enaknya kemana? Sering bingung kalau ditanya kalau ke Sidoarjo enaknya kemana. Saya ada usul. Kalau ke Sidoarjo ke Depo Pasar Ikan yuk! Apa? Pasar ikan? Ya, benar. Sebagai arek darjo  asli (lahir di Sidoarjo, bahkan ibu dan bapak juga asli Sidoarjo) harus pernah dong mengeksplorasi tempat-tempat seperti ini, biar tidak dipertanyakan ke-Sidoarjo-annya. Suatu hari ada teman datang dari kota lain ke Sidoarjo, saya sebagai arek darjo  bingung juga mau ngajak jalan kemana. Akhirnya saat itu saya mengajaknya ke Sentra Tas Tanggulangin dan ke Indah Bordir. hehehe. Fyi , Indah Bordir itu salah satu 'surga' belanja pakaian wanita dan pria (mungkin lebih tepat bagi wanita). Benar saja, teman saya pingin diajak lagi kesini padahal dia udah borong beberapa potong baju. Duh , ngelantur. Kembali lagi ke Depo Pasar Ikan. Dimana tempatnya? Jalan Lingkar Timur, Sidoarjo. Berada di km berapanya saya juga tidak hafal, browsing sana sini belum...