Hidup terus mengalir. Setelah lulus dari SD, beranjak SMP, memulai kehidupan dimasa SMA, lulus, hidup sebagai mahasiswa, berakhir dengan wisuda, dan tibalah di masa bekerja. Setelah lulus kuliah saya dihadapkan dua pilihan antara lanjut S2 atau bekerja. Saya memilih option bekerja dan suatu saat saya ingin kembali ke bangku kuliah *Aamiin.
Pada postingan lama saya, saya pernah bercerita betapa kita harus menghargai masa-masa masih bebas karena belum terikat dengan suatu pekerjaan. Dan, sekarang saya dihadapkan kondisi dimana hari Sabtu dan Minggu terasa amat sangat berarti. Serius deh!
Bekerja disektor perbankan yang jam pulangnya gak menentu, paling cepet bisa pulang jam 17.15, bisa juga kok sampe nginep di kantor. Nginap di kantor ini merupakan pengalaman pertama saya lho. Saya pindah ke kantor cabang Madiun, dan manajer saya menyertakan saya di tim closing akhir tahun. Lumayan juga sih, pengalaman pertama saya lihat kembang api secara langsung pas malam pergantian tahun ya disini, waktu ikut jadi tim closing.ahahahaha. Dannn, awal tahun 2014 lalu disambut dengan dag dig dug menunggu hasil laporan keuangan tahunan.
Saya jadi kangen dengan teman-teman di kantor cabang lama. Kangen Mas Atmo buat authorize transaksi dan selalu ngasih tahu mana yang bener dan salah, kangen mbak Linda yang selalu heboh dengan dagangan dan cerita tentang anaknya, kangen mbak Bulan yang suka nyanyi (tiap kita ngomong sesuatu pasti dia nyayi), kangen saya suka sewot ke mas Hari dan gangguin kerjaan dia karena di komputer saya kagak ada aplikasi RTGS, kangen Mas Budi ngingetin saya pelimpahan pajak dan nyetak nota debet, kangen para prabakti yang suka nungguin saya nulis mau pesen makan siang apa (saya mesti lama mau makan apa karena saya belum doyan makanan sana), kangen mas Jaka ngasih laporan setoran ke BI atau bank lain, kangen para Teller ngasih slip pelimpahan payment point, kangen mbak-mbak CS minta 10 rupiah, kangen sosialisasi PKO sampe ngantuk, kangen mbak Sitha yang sama-sama suka jejepangan dan kekoreaan, kangen mbak Dinda, mas Doni, mas Hadi karena kita satu angkatan masuk, kangen nelpon AO nagih para CA, kangen ditanyain list penerima pensiunan, kangen mbak Anggi yang suka minta cetak laporan autodebet nasabahnya dan minta special rate buat ngirim valas, kangen semuaa muaa deh. Kangen ngurus payroll lagi. Oh ya, saya pernah lho, watu itu awal bulan, lagi banyak-banyaknya payroll. Tugas payroll saya belum kelar, tapi ada sosialisasi PKO. Di mesin ATM depan karyawan dari perusahaan lain sudah pada ngantri mau ambil gaji, tapi gajinya belum saya upload. Mati deh saya, sampe security nelpon banyak yang nunggu gajian. Gomen ^.^v
Saya memang hanya 6 bulan di kantor cabang Mataram, namun mereka sudah seperti keluarga. Kerja dibank, mengharuskan rutinitas saya kembali teratur. Bangun pagi jam 05.00, lalu saya tidur lagi. Jam 6.30 bangun, mandi, dan bersiap-siap ke kantor. Jam 7.30 saya sudah harus tiba di kantor karena jam layanan dibuka pulul 08.00.
Hari kerja saya Senin-Jumat. Otomatis setiap hari waktu saya banyak dihabiskan di kantor. Bertemu dengan atasan maupun teman sejawat. Karena waktu kami banyak dihabiskan di tempat kerja, bertemu hampir setiap hari, tentu saja kami jadi akrab. Bahkan kami seperti keluarga sendiri. Berbagi makanan, berbagi cerita, curcol, dan sebagainya. Terkadang kami keluar untuk makan bersama dihari libur. Kalau ada tim audit ikut cemas bersama, pokoknya satu masalah yang dibuat oleh seorang staf menjadi masalah bersama, ditanggung bersama-sama.
Pun begitu juga ketika saya pindah di kantor cabang Madiun. Bertemu teman-teman baru lagi. Apalagi kantor cabang Madiun ini kantor cabang yang baru dibuka, jadi terasa sekali jatuh bangunnya merintis :')
Kadang ketawa-ketiwi bareng, kadang saling beradu argumen, kadang melankolis bareng, makan nasi jotos bareng karena untuk mengirit *HAHAHA, saling berebut melobi untuk mendapatkan arisan bulanan, dan masih banyak lagi deh.hahahaha
Yaah, mungkin karena waktu kami jarang bertemu keluarga sendiri-sendiri, maka terjalinlah keakraban. Saya pernah dengar ada yang bilang, yang jauh jadi dekat, yang dekat jadi jauh. Seperti ini sih kehidupan, dimana ada pertemuan nanti ada perpisahan juga. Lepas dari kuliah, berpisah dengan yang sudah akrab, disambut dengan perjumpaan teman-teman baru yang lama kelamaan seperti keluraga sendiri. Mungkin ini juga bayaran dari kami yang jauh dari keluarga. Fyi, di kantor baru ini yang asalnya Madiun hanya beberapa aja, lainnnya dari luar kota juga. Bahkan ada yang dari Makassar. Satu lagi, keluarga ibu kos baik di Mataram ataupun di Madiun sudah saya anggap seperti orang tua sendiri. Bertambahlah keluarga baru lagi. Bahkan saya jadi suka kangen dengan keluarga Pak Ketut sama Bu Kadek. Kangen mbak Putri dan mbak Meirin yang seperti keluarga kecil kecil di kos Mataram.
Begitulah alur kehidupan saya akhir-akhir ini. Saya juga belum tahu bagaimana nasib saya berikutnya. Saya tetap disini atau saya akan berpindah tempat lagi. Kalaupun nantinya saya tidak disini lagi, dimanapun itu, bertemu orang baru lagi, semoga menjadi keluarga baru yang lebih fantastis lagi :)
Operasional Buki Madiun |
Comments
Post a Comment