Halo, semua, selamat datang 2015 *telat
Postingan pertama ditahun 2015, malah bukan tulisan yang menggemberikan.
Langsung saja deh saya cerita.
Postingan pertama ditahun 2015, malah bukan tulisan yang menggemberikan.
Langsung saja deh saya cerita.
Hampir 2 bulan ini saya coba-coba syirkah alias joinan bikin usaha bersama salah seorang teman.
Pada awalnya saya enggak paham sama sekali dengan dunia jual beli makanan beku alias frozenfood.
Teman saya ini lebih berpengalaman karena sebelumnya sudah pernah joinan dengan temannya.
Alhasil, saya masih ngikut aja. Berbekal price list dan foto-foto produk saya mulai bikin akun instagram. Ala-ala lapak gitu deh. Respon pasar Alhamdulillah lha ya.
Ada satu produk yang mengharuskan kami mendatangkan langsung dari luar kota biar dapat harga miring.Produk tersebut ternyata ada yang menjual dengan harga yang bisa kita jangkau, disekitar Sidoarjo. Suatu hari kami membeli ke yang katanya 'supplier' tersebut. Oke, pembelian pertama lancar-lancar saja meskipun sebenarnya kami tidak terlalu puas dengan cara menyimpan produknya.
Berikutnya kami melakukan pembelian ulang, si supplier bilang produk ready pada hari Minggu, saat itu kami pesan hari Rabu dan setuju kalau Minggu produk baru ready.
Hingga hari Jumat line teman saya ke supplier tersebut belum dibaca. Karena belum dibaca, kami menjadi ragu-ragu apakah kami udah masuk dilistnya atau belum. Hingga akhirnya hari Jumat itu kami sepakat membatalkan dan mengirim pesan via line. Siang hari pesan baru dibaca supplier. Lalu dimulailah kata-kata yang kurang sedap.
Kami menjelaskan pesanan dibatalkan karena dari hari Rabu tidak ada jawaban dari supplier. Kalau sepengetahuan dan sepengalaman kami ya, yang namanya jual beli apalagi online seperti ini, seenggaknya supplier tersebut menjawab sekedar oke atau ya atau apalah yang menunjukkan kami sudah dilist. Boro-boro dijawab oke atau ya, di read aja kagak. Lalu, darimana kami tau dong kalau pesan dibaca aja enggak itu ternyata udah masuk list? Si supplier pun menimpali, bagaimana dia tau harus menjawab oke atau ya untuk kesepatan. Oh my God -_- Saya baru tau kesepakatan pesan tanpa dibalas berarti udah masuk list.
Si supplier mulai mengeluarkan kalimat-kalimat yang menurut kami 'Bisa-bisanya dia bilang gitu'.
Akhirnya kami sepakat tidak jadi cancel, tapi tetap mengatakan mungkin si supplier lupa kemarin bilang ke kami kalau jual beli lanjut. Si supplier malah menolak karena kami HIT AND RUN, malah mengatakan kami tidak perlu membelinya karena sudah ada yang mau beli. Astaghfirullah, atas dasar apa HIT AND RUN tersebut? Buat apa kami HIT AND RUN? Kami juga butuh produk tersebut kok. Kalaupun niat HIT AND RUN kami gak bakalan mengirim pesan ulang di hari Jumat pagi pukul 10.14 untuk konfirmasi ulang. Hingga Jumat siang tidak ada balasan maupun dibaca pesan dari kami, akhirnya pukul 12.38 kami memutuskan cancel. Kalaupun niat HIT AND RUN kami gak bakalan bilang akan tetap membeli. Si supplier kukuh pada pendiriannya karena menurutnya dia sudah ngasih kepastian produk ready hari Minggu. Kalaupun dia sakit sampai gabisa balas pesan line, kenapa juga gak bilang lagi sakit atau apalah.
Perlu ditegaskan disini, kami paham banget kalau produk ready hari Minggu. Tapi yang jadi masalah adalah kami enggak tahu kami masuk dilist anda atau kagak. Hingga si supplier bilang semoga rejeki kami tidak HIT AND RUN juga. Astaghfirullah. Siapa sih yang pingin dapat customer HIT AND RUN? Dan, rasa-rasanya kami udah sering juga dapet customer HIT AND RUN. Siapa sih yang gak pingin dapet customer yang manut dan pasti-pasti aja? Kalau menurut kami sih, namanya juga berbisnis, HIT AND RUN merupakan bagian dari risiko, tinggal gimana kita meminimalisir risiko tersebut. Sepengetahuan saya dipekerjaan yang lalu, teman-teman bagian marketing sering banget lha mengalami HIT AND RUN ini, udah kayak makanan mereka. Udah deal sama nasabah ini, eh kok lama-lama si nasabah jadi ogah-ogahan ternyata udah ke bank lain.
Pernah juga tau HIT AND RUN dionlineshop yang lain, sepengetahuan saya, custumernya sudah langganan dan tiba-tiba menghilang belum bayar lunas. Ada lagi, udah deal antara pembeli dan penjual, bahkan si pembeli sudah minta no rekening, hingga beberapa hari tidak ada kabar lagi dari pembeli tersebut. Kalau itu murni kesalahan customer kan.
Pernah juga tau HIT AND RUN dionlineshop yang lain, sepengetahuan saya, custumernya sudah langganan dan tiba-tiba menghilang belum bayar lunas. Ada lagi, udah deal antara pembeli dan penjual, bahkan si pembeli sudah minta no rekening, hingga beberapa hari tidak ada kabar lagi dari pembeli tersebut. Kalau itu murni kesalahan customer kan.
Saya rasa namanya berbisnis bukan sekedar keuntungan saja. Perhatikan etika juga dalam mencari rejeki karena ada rejeki yang bisa memberikan keberkahan.
Yaaa..mungkin ini pengalaman pertama saya mulai usaha kecil-kecilan. Mungkin buat orang lain yang udah lama bermain diusaha seperti ini sudah makanan sehari-hari kalau ada masalah. Yeah, this is life, selalu ada kerikil diperjalanan. Yasudaah lah, dianggap pengalaman saja.
Panjang banget ya ceritanya^^ Semoga 2015 bisa lebih baik bagi. Semangat!!!
Pssst..boleh banget berkunjung ke lapak kami, Cek IG kami : lapakfrozenfood
Ditunggu orderannya :p
Comments
Post a Comment