Saya merasa menjadi anak wedok paling beruntung karena punya bapak yang masih belum bosan memberikan nasehat. Meskipun kadang saya salah pengertian, kadang saya mikirnya bapak lagi ngomel ke saya :p Saya beruntung menjadi putri beliau, salah satunya adalah karena saya merasa bapak seperti kamus berjalan saya. Meskipun sering juga bapak akan menyodorkan buku biar saya baca sendiri hehe. Menurut bapak, apa yang dibaca sendiri akan lebih melekat diingatan daripada daripada lewat lisan (padahal dikasus lainnya ada anak yang lebih mudah mengingat dari apa yang dia dengar). Aslinya saya aja sih yang males baca haha. Kali ini saya akan cerita tentang salah satu nasehat bapak. Begini nasehatnya, Permasalahan di dunia ini bukan soal cepat atau lambat saja. Tapi yang penting bisa memaknainya dan tetap husnudzan, percaya bahwa segala hal ada maknanya. Jangan marah-marah dulu dan kecewa. Ya meskipun manusia cenderung sukanya marah-marah dahulu. Bapak lanjut bercerita, Rombongan SMP X mau...
Open Your Eyes and Soar Above the Blue, Take a Breath, and Believe You Can Do Anything | Disney Fairies |