Pada beberapa waktu yang lalu saya mengirim barang melalui J*E. Karena antreannya panjang saya menenggelamkan diri dalam social media, salah satunya P*th. Disitu saya check in lokasi sedang di counter J*E.
Beberapa hari kemudian ada teman bertanya apakah saya bekerja di J*E sekarang ini. Alasannya sih karena dia memperhatikan check in lokasi saya beberapa kali di counter J*E (Padahal seingat saya sekali apa dua kali). Saya cuma senyum-senyum dan menjawab cuma kirim barang.
Ada satu lagi. Suatu ketika teman saya nyeletuk, "ooh...si ini belum serius ya? Masih main-main".
Padahal kalau sudut pandang saya, si ini bukan sedang main-main, tapi aktivitasnya yang fun jadi mungkin terlihat main-main belum serius.
Dari sini saya teringat postingan Tere Liye bahwa orang membawa handuk belum tentu akan mandi. Bener juga sih. Bisa jadi bawa handuk karena cuma mau foto dengan handuknya.
Bisa jadi seseorang posting ke social media berbentuk hal yang fun padahal itu hanya cara dia mengemas saja, padahal jauh disana orang tersebut sedang berjuang menggapai impiannya.
Lagi-lagi semua yang ada di social media belum tentu menunjukkan keadaan sebenarnya. Apa yang saya posting bisa membuat persepsi ini itu. Ini buat belajar banget sih biar tidak asal berprasangka tidak-tidak.
Comments
Post a Comment