Skip to main content

Serba Serbi Tiket Kereta Api

Halo :) Desember udah hampir pertengahan, 2014 hampir kelar.
Rasa-rasanya cepet banget waktu berlalu ditahun 2014 ini, tanggal-tanggal segini tahun kemarin aku masih di Mataram. Masih belum jelas jadi pindah ke madiun apa gak.hahaha. Jadi, kesana kemari deh -.-
Back to kereta api. Ada apa dengan kereta api?

Jadi begini, kapan hari disalah satu grup chat whatsapp, kami sedang membahas perbedaan antar kelas kursi bisnis/eksekutif, bingung? Aku juga bingung mau kasih sebutan apa. Intinya, ada yang bertanya perbedaan kelas bisnis apa? Waktu mau booking tiket online tiket kereta api, tersedia kelas bisnis maupun eksekutif dengan berbagai macam harga. Dari harga bisnis/eksekutif paling murah hingga paling mahal. Bedanya apa sih?
contohnya diatas ini, beda-beda kan harga tiketnya.
Mungkin sudah ada yang tau alasan kenapa beda-beda. Kalau setauku sih pembedanya adalah gerbong. Waktu masih di Madiun, hampir tiap 2 minggu sekali pulang, mentang-mentang sudah di Jawa Timur XD Nah, kalau pas pulangnya kebetulan habis gajian, naiknya kereta argo wilis. Kereta argo wilis ini dulu ada semacam promo, kalau beli 1 jam sebelum berangkat (kalau tiket masih available), dapet diskon tuh, dari harga eksekutif yang paling murah sekitar Rp 175.000,00, dapetnya Rp 130.000,00 atau Rp Rp 120.000,00 ya? Lupa deh, tiketku entah kemana padahal udah tak simpen. Gak nyampe Rp 150.000,00 sih seingetku. Lumayan deh, Madiun-Surabaya 2 jam, terus pulang sidoarjo paling 1-1,5 jaman lha *Jumat macet. Nah, dengan harga segitu dapetlah tempat duduk di gerbong depan atau belakang. Jadinya, pas nyampe stasiun Gubeng, masih agak jauh jalan ke pintu keluar, gapapa lha ya, namanya juga dapet diskon. Lain waktu, aku, pak bos (bos saat aku masih karyawannya hihi), dan 1 orang teman lagi pingin segera pulang ke Surabaya, gak pingin nyampe Surabaya jam 21.00, alhasil kita bertiga beli tiket argo wilis yang tanpa diskon. Fyi, yang diskonan itu cepet pake banget habisnya *ya iya sih, kan diskon. Coba-coba deh beli yang harganya mehong diantara kawan-kawannya (tinggal itu dan pas buat bertiga T.T). Ulalaa, kita dapet gerbong tengah. Pas nyampe stasiun Gubeng, tepat di depan pintu keluar, lumayan gak jauh-jauh, biasanya kita pulang bawaannya bluder yang kotaknya lumayan menghabiskan tempat haha, bluder plus tas isinya baju yang jarang kepake di Madiun ataupun buku yang udah dibaca. Gak terlalu berat sih, tapi petentang petentengnya itu. Kalau kata salah satu mbak CS, hufft bingit --"

Lain waktu, pas pulang mau libur lebaran 2014 kemarin juga dapet tiket yang harganya agak lebih dari kawan-kawannya itu, dapet gerbong tengah lagi, ulalaaa..asik asik *belum lebaran udah habis diongkos. hiks
Simpulan sementara nih, harga menentukan gerbong. Kalau fasilitas dalemnya sih sama. Tapi kata seorang teman, dia pernah dapet gerbong yang beda dari biasanya, kursinya lebih empuk lha, lebih nyaman katanya.
Itulah sekilas pengalamanku, bagaimana pengalaman kalian beda tarif itu?
Semoga tulisan saya bisa bantu dikit-dikit buat memutuskan beli bisnis atau eksekutif yang harganya beda-beda itu^^

Kalau gak mau naik bisnis/eksekutif, naik ekonomi oke juga kok. Dulu, waktu balik ke Madiun, aku lebih suka naik sritanjung (ekonomi jarak jauh). Gerbongnya nyaman, cuma beberapa kali pernah kejadian AC nya ngadat, padahal waktu itu musim panas. Tips aja sih, kalau naik kereta ekonomi mending milih kursi yang gak dekat pintu, kenapa? karena deket toilet, bau.hehe. Berlaku juga kalau naik bisnis atau eksekutif. Pengalaman, kebelet pipis di argo wilis, dan bau toiletnya kagak nahan, masih mending sri tanjung. Oh ya, mungkin ada yang suka duduk dekat jendela atau deket jalan lalu lalang. Kalian bisa atur sendiri mau duduk yang mana (selama seat nya belum kedahuluan di booking orang). Aku dulu gak terlalu suka pesen online, soalnya masih perlu nukerin. Jadinya, tengok dulu website PT. KAI, liat ketersediaan seat, biasanya aku coba-coba booking, lalu diakhir cancel, biar tau seat mana yang masih kosong dan sesuai dengan harapanku. hehe Lalu datang ke stasiun terdekat, beli tiket dan jangan lupa bilang ke petugas biar dipilihin tempat. Kadang liat website cuma liat jumlah seat yang tersedia aja, di stasiun baru request. Kebetulan stasiun deket rumah bukan stasiun yang rame kayak stasiun gubeng, jadi milih-milihnya enak.haha Biasanya sih aku minta tolong petugas biar gak dikasih tempat duduk yang dekat toilet dan deket AC (kalau naik sritanjung). Dulu aku hafal, seat mana aja yang posisinya pewe. Jadinya aku bilang ke petugas, kalau seat ini gak ada, seat itu ada gak? haha.
Satu lagi, serunya naik kereta ekonomi, lebih akrab dengan tetangga tempat duduk. Bukan berarti di kelas bisnis atau eksekutif enggak akrab. Pernah kok ngobrol-ngobrol dengan penumpang lain waktu naik Sancaka dan Argo Wilis. Tapi, beda kalau kalau naik sritanjung, apalagi kebanyakan penumpangnya 'orang kulonan', seru mendengar nyebut anaknya tole atau genduk :D

Selamat memilih-milih ya :D

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Perjalanan PCPM BI 2016 (PCPM 32)

September 2016 Beberapa grup mulai bertebaran informasi adanya rekrutmen BI ini. Entah kenapa saat hari pertama dibukanya lowongan PCPM ini saya langsung daftar, padahal biasanya saya daftar pada hari kesekian. Begitu daftar waah saya dapat nomor registrasi udah ratusan aja. Wajar aja sih, BI masih menjadi idola, tak heran yang registrasi hingga 86rb sekian (info dari pihak PPM saat seleksi potensi dasar. Berikut timeline yang saya capture dari website PPM. Alhamdulillah lolos dari seleksi administrasi. Saya mendapat jadwal untuk mengikuti seleksi potensi dasar pada hari Sabtu tanggal 24 September 2016, shift 2 (pukul 11.00). Tanggal tersebut bertepatan dengan jadwal wisuda. Saya telepon pihak PPM untuk reschedule  pada hari berikutnya yaitu Minggu. Alhamdulillah diizinkan dan saya disuruh datang pagian jam 6.30 (karena saya meminta ikut shift 1 hari tersebut). Waktu itu saya udah pasrah banget, kalau dikasih izin ikut tes hari berikutnya ya Alhamdulillah ...

Welcome to the Jungle [2 of 2]

Mood nge-blog sedang baik. Jadi lumayan deh, nambah postingan. Masih seputar "Welcome to the Jungle". Kalau dilihat dari kondisi sekarang, kalau saya gak bersyukur, rasanya saya kebangetan sekali. kalau diitung dari masa selesai wisuda, Alhamdulillah, saya nganggur sekitar 2 bulanan, lalu dapat pekerjaan nan jauh disana *alay Kata Dahlan Iskan " Setiap Orang Punya  Jatah  Gagal,  Habiskan Jatah Gagalmu  ketika Kamu masih Muda" Err...sebenernya saya tau quote ini bukan dari baca atau liat sendirinya, tapi denger dari salah seorang teman. Kalau dihitung, Saya mengirim CV ke berbagai perusahaan udah lebih dari 60. Serius lho!! gara-gara quote itu sih, gagal tes disini, saya kirim lamaran lagi ke perusahaan yang lain. Gagal ditahap interview, saya kirim lamaran lagi ke perusahaan lain. Udah psikotes, udah interview, trus gak ada kabar sama sekali, rasanya itu... T.T Memang sih, gak semua perusahaan gak ngasih kabar, ada beberapa perusahaan yang mengirim s...

First Salary

Alhamdulillah, I got my fisrt salary last month ago. How's your feeling when received your 1st salary? Happy? Sad? Nothing special? Then, what about me? I felt nothing special. Err, it seems I'm an arrogant ones, I don't give thanks to Allah because of His sustenance. But, it's not like that >.< Somehow, I ever imagine that I will be so happy when I get my 1st salary. I make some promise to myself that. One of them: if I get my 1st salary I'll treat my parent and my sister. Alhamdulillah, I could keep my promise :) The reality, I felt nothing special T.T I mean, the happiness that I've ever Imagined before isn't same now. Today, I go back to this city again. Continue my life in here for a while *amiiin. And my curiosity about my future appear again. But, I got something after watched YOT last saturday. It's about backup plan. They said, you are crazy if you leave your job now without backup plan. I start to make some backup plans today. I'...