Skip to main content

Induk Semang

Ketika saya menginjak bangku kuliah, saya memutuskan untuk ngekos. Ya, saya memilih untuk kos meskipun rumah saya dikota sebelah Surabaya, yaitu di Sidoarjo. Perjalanan dari rumah k kos sekitar 1 jam (naik motor). Capek juga lho motoran 1 jam itu. Apalagi sepanjang jalan panasnya pol-polan, macet, dan asap dimana-mana. Nanti takutnya telat nyape kampus, jadi capek dan konsen kuliah :p

Kos pertama saya di Jl. Gubeng Airlangga 2 No.30. Hahahaha, saya masih hafal nama jalan dan no rumah. Gimana gak lupa, saya hampir 3 tahun kos disitu. Kos kedua saya tetep di Jl. Gubeng Airlangga 2 tapi no rumahnya saya lupa. Kos ketiga di Jl. Gubeng Airlangga 6 dan saya juga lupa no rumahnya. Kos keempat di Jl. Dharmawangsa IX dan lagi-lagi saya lupa no rumahnya. Saya sebenarnya gak mau pindah-pindah kos kayak gitu. Tapi, apa daya, mau dikata apa. Kami warga Guber 2 No.30 diminta ibu kos pindah kos dengan alasan kos mau direnovasi. Well, ujung-ujungnya kita cuma lihat yg direnovasi adalah pintu kamar saja.

Setelah saya lulus dan diterima kerja di Lombok, saya hijrah deh ke Mataram. Saya juga ngekos disana meskipun ada bibi di Mataram. Kos saya di Mataram di Jl. Merak No.9, dekat banget sama kantor. Kalau jalan kaki dari kos ke kantor nggak nyampe 5 menit.

Kehidupan saya terus bergulir, saya mutasi ke kota Madiun. Saya lagi-agi ngekos. Kos pertama di Jl. Merpati (lupa no berapa) dan hanya 12 hari saya disitu lalu pindah ke Jl. Salak Barat VI No.D-10.

Pindah dari satu kos ke kos yang lain tentu saja saya mengamati karakter masing-masing induk semang aka pemilik kos. Induk semang di Surabaya cenderung cuek *bukan bermaksud menjelek-jelekkan. Mungkin banyak juga induk semang di Surabaya yg baik hati tapi saya belum bertemu mereka. Lain lagi dengan induk semang di Mataram dan Madiun. Mereka ini superr baik *bukan bermaksud memuji-muji juga. Saya menulis berdasarkan apa yang saya alami. Induk semang di Mataram dan madiun berasa orangtua sendiri. Mereka memperlakukan anak kos seperti keluarga sendiri. Bukan bermaksud membanding-bandingkan kok. Atau saya yang belum bertemu induk semang di Mataram dan di Madiun yang cuek-cuek.

Seringkali perlakuan induk semang yang super baik ini bikin sungkan. Terkadang saya nitip buah, uangnya bakalan saya ganti, eh tapi ujungnya saya gak boleh ganti. Belum lagi kalau pas libur kerja dibuatin teh dan diberi makanan seperti kue-kue basah. Saya mau pulang ke Sidoarjo jam 3 pagi, saya nggak boleh naik taxi, mereka yang ngantar saya ke stasiun. Bayangkan, belum shubuh, pagi-pagi buta mereka ngeluarin mobil untuk ngantar saya ke stasiun. Gimana saya jadi gak sungkan.hehe. Yah, pokoknya masih banyak sih kebaikan-kebaikan induk semang di Mataram dan Madiun. Semoga kebaikan kalian Allah yang membalas. Padahal juga induk semang di Mataram non-muslim, tapi baiknya ke anak kos juga nggak diragukan lagi deh.

Intinya sih, saya jadi tau bagaimana mereka treating customernya. Mereka tahu caranya agar konsumennya gak lari. Yah, meskipun sih menurut saya itu murni kebaikan mereka, bukan semata-mata demi kelancaran bisnis. Gara-gara sering ngekos, suatu hari nanti saya pingin punya bisnis kos ^^ Aamiin. Semoga duitnya segera ngumpul ya xD

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Perjalanan PCPM BI 2016 (PCPM 32)

September 2016 Beberapa grup mulai bertebaran informasi adanya rekrutmen BI ini. Entah kenapa saat hari pertama dibukanya lowongan PCPM ini saya langsung daftar, padahal biasanya saya daftar pada hari kesekian. Begitu daftar waah saya dapat nomor registrasi udah ratusan aja. Wajar aja sih, BI masih menjadi idola, tak heran yang registrasi hingga 86rb sekian (info dari pihak PPM saat seleksi potensi dasar. Berikut timeline yang saya capture dari website PPM. Alhamdulillah lolos dari seleksi administrasi. Saya mendapat jadwal untuk mengikuti seleksi potensi dasar pada hari Sabtu tanggal 24 September 2016, shift 2 (pukul 11.00). Tanggal tersebut bertepatan dengan jadwal wisuda. Saya telepon pihak PPM untuk reschedule  pada hari berikutnya yaitu Minggu. Alhamdulillah diizinkan dan saya disuruh datang pagian jam 6.30 (karena saya meminta ikut shift 1 hari tersebut). Waktu itu saya udah pasrah banget, kalau dikasih izin ikut tes hari berikutnya ya Alhamdulillah ...

Welcome to the Jungle [2 of 2]

Mood nge-blog sedang baik. Jadi lumayan deh, nambah postingan. Masih seputar "Welcome to the Jungle". Kalau dilihat dari kondisi sekarang, kalau saya gak bersyukur, rasanya saya kebangetan sekali. kalau diitung dari masa selesai wisuda, Alhamdulillah, saya nganggur sekitar 2 bulanan, lalu dapat pekerjaan nan jauh disana *alay Kata Dahlan Iskan " Setiap Orang Punya  Jatah  Gagal,  Habiskan Jatah Gagalmu  ketika Kamu masih Muda" Err...sebenernya saya tau quote ini bukan dari baca atau liat sendirinya, tapi denger dari salah seorang teman. Kalau dihitung, Saya mengirim CV ke berbagai perusahaan udah lebih dari 60. Serius lho!! gara-gara quote itu sih, gagal tes disini, saya kirim lamaran lagi ke perusahaan yang lain. Gagal ditahap interview, saya kirim lamaran lagi ke perusahaan lain. Udah psikotes, udah interview, trus gak ada kabar sama sekali, rasanya itu... T.T Memang sih, gak semua perusahaan gak ngasih kabar, ada beberapa perusahaan yang mengirim s...

Jalan-jalan ke Depo Pasar Ikan Sidoarjo

Kalau mau jalan-jalan ke Sidoarjo enaknya kemana? Sering bingung kalau ditanya kalau ke Sidoarjo enaknya kemana. Saya ada usul. Kalau ke Sidoarjo ke Depo Pasar Ikan yuk! Apa? Pasar ikan? Ya, benar. Sebagai arek darjo  asli (lahir di Sidoarjo, bahkan ibu dan bapak juga asli Sidoarjo) harus pernah dong mengeksplorasi tempat-tempat seperti ini, biar tidak dipertanyakan ke-Sidoarjo-annya. Suatu hari ada teman datang dari kota lain ke Sidoarjo, saya sebagai arek darjo  bingung juga mau ngajak jalan kemana. Akhirnya saat itu saya mengajaknya ke Sentra Tas Tanggulangin dan ke Indah Bordir. hehehe. Fyi , Indah Bordir itu salah satu 'surga' belanja pakaian wanita dan pria (mungkin lebih tepat bagi wanita). Benar saja, teman saya pingin diajak lagi kesini padahal dia udah borong beberapa potong baju. Duh , ngelantur. Kembali lagi ke Depo Pasar Ikan. Dimana tempatnya? Jalan Lingkar Timur, Sidoarjo. Berada di km berapanya saya juga tidak hafal, browsing sana sini belum...