Skip to main content

Katanya (2)

Katanya, dunia kerja itu kejam. Iyee, bener. Kejam banget. Ada yang beneran baik. Ada yang pura-pura baik. Ada yang tulus ngajarin. Ada yang pura-pura tulus. Ada yang baik di depan, di belakang nusuk. Ada yang rendah hati padahal ilmunya Subhanallah banget deh, udah membumbung tinggi. Eeh..ada yang belagu padahal juga ilmunya ya belum mumpuni *maaf. Ada yang jabatannya dirut aja bukan, tapi udah main suruh ini itu. Ada yang suka senggol menyenggol antar teman biar naik pangkat. Ada yang emang pinter terus naik pangkat, tapi nunggu 10 tahun dulu. Mungkin ada juga sih staf reguler yang gak nyampe 10 tahun naik pangkat. Makanya ikut ODP/MDP/MT dan sejenisnya biar cepet naik pangkat *lhoo? Serius, kalau mau cepet menduduki level manajemen ya ikut jalur-jalur itu. XD

Ada yang apatis. Ada yang berjuang dan selalu nyemangati timnya karena pingin perusahaan 'tumbuh'. Naah, si pembangkit semangat ini udah berkobar-kobar banget deh yaa, eeeh, seketika ada pihak lain yang jadi air buat matiin api semangat. Ada yang gak mau tau urusan anak buah. Ada yang sangat care dengan kerjaan anak buah. Ada yang nungguin anak buah sampe pulang. Eeh..ada yang ngacir duluan. Kerjaan lu, ya kerjaan lu, selesain, gue nggak mau tau pokoknya harus kelar. Tentunya masih banyak lagi deh realita di dunia kerja. Terserah sih mau jadi yang kek gimana. Dulu, pas kuliah mungkin kita punya pandangan tersendiri atau yang sering dibilang idealis. Begitu masuk dunia kerja, hmmm..belum tentu idealis masih bisa dipegang teguh. Syukur banget deh kalau emang bisa mempertahankan idealis. Lagi-lagi, idealis atau realistis itu terserah anda, tentunya risiko jangan dilupakan.

Menurut saya nih, sebagian orang (Sebagian lho ya, bukan berarti keseluruhan), dengan semakin tinggi jabatan atau semakin banyak pengalamannya, ada kecenderungan semakin ia ingin menunjukkan 'siapa' dirinya ke orang lain. Semacam wujud kebutuhan penghargaan kalau kata Pak Maslow. Sah-sah saja sih kalau pingin dapat pengahargaan, tapi rasa-rasanya akan lebih terhormat kalau cara untuk mendapatkannya dilakukan dengan sopan tanpa senggol dan bacok. Lagi-lagi, terserah anda mau jadi apa, dengan cara apa dan bagaimana, risikonya gimana. Kalau saya sih sangat tidak menganjurkan cara-cara yang 'tidak memanusiakan manusia' dalam menggapai impian.

Comments

Popular posts from this blog

Perjalanan PCPM BI 2016 (PCPM 32)

September 2016 Beberapa grup mulai bertebaran informasi adanya rekrutmen BI ini. Entah kenapa saat hari pertama dibukanya lowongan PCPM ini saya langsung daftar, padahal biasanya saya daftar pada hari kesekian. Begitu daftar waah saya dapat nomor registrasi udah ratusan aja. Wajar aja sih, BI masih menjadi idola, tak heran yang registrasi hingga 86rb sekian (info dari pihak PPM saat seleksi potensi dasar. Berikut timeline yang saya capture dari website PPM. Alhamdulillah lolos dari seleksi administrasi. Saya mendapat jadwal untuk mengikuti seleksi potensi dasar pada hari Sabtu tanggal 24 September 2016, shift 2 (pukul 11.00). Tanggal tersebut bertepatan dengan jadwal wisuda. Saya telepon pihak PPM untuk reschedule  pada hari berikutnya yaitu Minggu. Alhamdulillah diizinkan dan saya disuruh datang pagian jam 6.30 (karena saya meminta ikut shift 1 hari tersebut). Waktu itu saya udah pasrah banget, kalau dikasih izin ikut tes hari berikutnya ya Alhamdulillah ...

Welcome to the Jungle [2 of 2]

Mood nge-blog sedang baik. Jadi lumayan deh, nambah postingan. Masih seputar "Welcome to the Jungle". Kalau dilihat dari kondisi sekarang, kalau saya gak bersyukur, rasanya saya kebangetan sekali. kalau diitung dari masa selesai wisuda, Alhamdulillah, saya nganggur sekitar 2 bulanan, lalu dapat pekerjaan nan jauh disana *alay Kata Dahlan Iskan " Setiap Orang Punya  Jatah  Gagal,  Habiskan Jatah Gagalmu  ketika Kamu masih Muda" Err...sebenernya saya tau quote ini bukan dari baca atau liat sendirinya, tapi denger dari salah seorang teman. Kalau dihitung, Saya mengirim CV ke berbagai perusahaan udah lebih dari 60. Serius lho!! gara-gara quote itu sih, gagal tes disini, saya kirim lamaran lagi ke perusahaan yang lain. Gagal ditahap interview, saya kirim lamaran lagi ke perusahaan lain. Udah psikotes, udah interview, trus gak ada kabar sama sekali, rasanya itu... T.T Memang sih, gak semua perusahaan gak ngasih kabar, ada beberapa perusahaan yang mengirim s...

First Salary

Alhamdulillah, I got my fisrt salary last month ago. How's your feeling when received your 1st salary? Happy? Sad? Nothing special? Then, what about me? I felt nothing special. Err, it seems I'm an arrogant ones, I don't give thanks to Allah because of His sustenance. But, it's not like that >.< Somehow, I ever imagine that I will be so happy when I get my 1st salary. I make some promise to myself that. One of them: if I get my 1st salary I'll treat my parent and my sister. Alhamdulillah, I could keep my promise :) The reality, I felt nothing special T.T I mean, the happiness that I've ever Imagined before isn't same now. Today, I go back to this city again. Continue my life in here for a while *amiiin. And my curiosity about my future appear again. But, I got something after watched YOT last saturday. It's about backup plan. They said, you are crazy if you leave your job now without backup plan. I start to make some backup plans today. I'...