Rumput tetangga tampak lebih hijau. Mungkin bukan saya saja yang pernah merasakan ini. Lihat si A dapet kerjaan mapan dan sesuai yang dia harapkan, trus bentar lagi nikah *eeey ini sirik banget saya hahaha. Si B juga gak kalah keren, dapat kerjaannya cepet bin mapan, tapi hobinya tetep bisa jalan, travelling kesana kemari, belanja apa aja yang dia mau *envy lagi. Si C terbang ke negara lain dapet beasiswa bergengsi *tetep envy, dan masih banyak contohnya lagi. Kok ya rasa-rasanya hidup saya penuh dengan ke-envy an. LOL. Begitu saya mendongak, wiiih, enak bener kehidupan si ini, si itu. Kemudian saya jadi meraba-raba diri sendiri, kok hidup saya gini-gini banget ya? Rasa-rasanya semuanya sudah mencapai apa yang mereka impikan, tapi saya masih disini-sini saja. Kalau ada yang mengalami kayak saya, hore banget ya, berarti saya gak sendirian XD
Terkadang, apa yang kita lihat tak selamanya benar seperti itu. Ada yang menurut kita si D udah enak banget deh kehidupannya, tapi kita juga gak tau kan sebenernya dia menikmati itu apa gak. Bisa jadi, si D merasa itu bukanlah pencapainnya yang sesungguhnya, melainkan karena tuntutan bla bla bla. Terkadang saya berpikir, belum tentu juga orang lain tidak iri dengan diri kita, kita aja yang gak tau. Mungkin menurut kita, hal yang udah kita lakuin itu biasa-biasa saja, tapi bisa saja orang lain merasa itu awesome (sedikit menghibur diri). Nah, itu dia yang namanya sawang sinawang. Bahkan kadang saya berpikir, ya Allah enak banget ya si E, si F, si G dan lain-lainnya, tapi saya lupa bersyukur atas karunia-Nya kepada saya selama ini.
Kalau kata Rando Kim sih gini, "Setiap bunga akan mekar ketika saatnya tiba, forsythia, kamelia, dan bunga-bunga lain. Bebungaan itu tahu kapan mereka akan mekar, tidak seperti kebanyakan dari kita yang selalu ingin mendahului yang lain. Apakah kamu merasa tertinggal dari teman-temanmu? Apakah kamu merasa telah menyia-yiakan waktu sementara teman-temanmu mulai melangkah menuju kesuksesan? Jika kamu berpikir demikian, ingatlah bahwa kamu memiliki masa mekarmu sendiri, begitu juga dengan teman-temanmu. Musimmu belum datang. Namun, ia pasti akan datang ketika kuncupmu terbuka. Mungkin kuncup itu mekar lebih lama dari yang lain, tetapi ketika sampai pada waktunya, kamu akan mekar dengan begitu indah dan menawan seperti bebungaan lain yang telah mekar sebelum dirimu. Jadi, angkatlah kepalamu dan bersiaplah menyambut musimmu. Ingat, kamu begitu menakjubkan!"
Iyaa, saya sangat merasa itu, saya yang masih mengejar impian. Jadi menggalau gini, hahahaha. Setidaknya kalimat dari Rando Kim berasa suntikan semangat \o/ Bismillah, kita akan punya musim sendiri untuk mekar :)
Terkadang, apa yang kita lihat tak selamanya benar seperti itu. Ada yang menurut kita si D udah enak banget deh kehidupannya, tapi kita juga gak tau kan sebenernya dia menikmati itu apa gak. Bisa jadi, si D merasa itu bukanlah pencapainnya yang sesungguhnya, melainkan karena tuntutan bla bla bla. Terkadang saya berpikir, belum tentu juga orang lain tidak iri dengan diri kita, kita aja yang gak tau. Mungkin menurut kita, hal yang udah kita lakuin itu biasa-biasa saja, tapi bisa saja orang lain merasa itu awesome (sedikit menghibur diri). Nah, itu dia yang namanya sawang sinawang. Bahkan kadang saya berpikir, ya Allah enak banget ya si E, si F, si G dan lain-lainnya, tapi saya lupa bersyukur atas karunia-Nya kepada saya selama ini.
Kalau kata Rando Kim sih gini, "Setiap bunga akan mekar ketika saatnya tiba, forsythia, kamelia, dan bunga-bunga lain. Bebungaan itu tahu kapan mereka akan mekar, tidak seperti kebanyakan dari kita yang selalu ingin mendahului yang lain. Apakah kamu merasa tertinggal dari teman-temanmu? Apakah kamu merasa telah menyia-yiakan waktu sementara teman-temanmu mulai melangkah menuju kesuksesan? Jika kamu berpikir demikian, ingatlah bahwa kamu memiliki masa mekarmu sendiri, begitu juga dengan teman-temanmu. Musimmu belum datang. Namun, ia pasti akan datang ketika kuncupmu terbuka. Mungkin kuncup itu mekar lebih lama dari yang lain, tetapi ketika sampai pada waktunya, kamu akan mekar dengan begitu indah dan menawan seperti bebungaan lain yang telah mekar sebelum dirimu. Jadi, angkatlah kepalamu dan bersiaplah menyambut musimmu. Ingat, kamu begitu menakjubkan!"
Iyaa, saya sangat merasa itu, saya yang masih mengejar impian. Jadi menggalau gini, hahahaha. Setidaknya kalimat dari Rando Kim berasa suntikan semangat \o/ Bismillah, kita akan punya musim sendiri untuk mekar :)
Comments
Post a Comment