Day 12 - Do you like your name? Explain
Do you like your name? Yes, I do
Why?
Because my name is not mainstream kekeke~
Saya menyadari nama saya nggak pasaran sejak SD karena satu sekolah nama Elfira cuma saya seorang *duileh*, hal ini berlanjut hingga SMA. Waktu kuliah pun saya hampir belum pernah mendengar nama Elfira hingga ada suatu ketika ternyata ada adik angkatan bernama depannya Elfira (walaupun hingga saat ini saya belum tau wajah Elfira adik angkatan saya itu).
Begitu saya kerja, pas banget saya bisa mengakses data nasabah bank tempat kerja saya selindo (seluruh Indonesia). Saya coba cari nama Elfira Maya Adiba, YES, cuma saya seorang hehe. Tapi begitu search dengan kata kunci Elfira ada beberapa orang yang bernama depan Elfira, seingat saya tidak lebih dari 5 orang *maaf sombong karena hanya ini yang bisa saya sombongkan* lol
Ada beberapa orang mengira bahwa orang tua saya penggemar olah raga renang sehingga nama saya Elfira, karena ada atlet renang Indonesia bernama Elfira Rosa Nasution. Bapak bisa sih renang, Ibu nggak bisa. Mereka berdua juga tidak ngefans sama olahraga ini. Saya? ke kolam renang cuma buat membasahi badan, alias nggak bisa renang hehe.
Nama lengkap saya Elfira Maya Adiba. Seringkali orang-orang salah menulis Elfira menjadi Elvira. Kata orang tua saya mereka berharap saya menjadi anak yang sopan (ada kata adiba yang artinya beradab). Elfira berarti seribu, ribuan. Maya kalau kata ilmu eksak artinya nggak jelas / remang-remang. Tapi kata bapak, Maya artinya jernih dalam bahasa sansekerta. Mungkin harapannya biar saya berhati jernih. Meskipun arti Maya yang artinya remang-remang itu saat ini masih terjadi dalam kehidupan saya. Kata orang, nama adalah doa dari orang tua. Mereka berharap saya adalah seribu kejernihan dan kesopanan. Aamiin.
Waktu saya kuliah, saya ngekos, nah saat itu pernah terjadi perbincangan dengan teman kos. Teman saya ini bilang suatu saat saya harus mengganti nama panggilan bukan Ema. Ya, saya setuju. Ketika saya memasuki dunia kerja nama panggilan saya menjadi Elfira atau Fira. Tujuannya hanya simple, biar ingat saja karena kadang orang-orang lupa atau memang nggak ngeh kalau Elfira Maya Adiba itu saya, ingatnya hanya Ema. Meskipun pada awalnya saya nggak ngeh ketika orang-orang panggil Elfira atau Fira. Seperti memanggil bukan saya. Seperti bukan diri saya sendiri. Saya pernah menceritakan ini pada teman saya yang lain dan dia ngakak, padahal katanya bagus kok nama saya *terimakasih hiburannya*.
Saya dan teman kos saya dalam perbincangan saat itu, saya akan dipanggil Maya ketika saya sudah punya anak. Kami membayangkan saya dipanggil, "Bu Maya, Bu Maya, Bu Maya". Hahaha. Membayangkan saja kami jadi ketawa. Intinya panggilan Maya ketika saya sudah lebih mature. Nah, disaat saya memasuki usia 50 tahun nanti (Aamiin panjang umur ya Allah), saya akan dipanggil Adiba, Ibu Adiba, Ibu Adiba. Kata teman kos saya dipanggil Adiba karena saat itu saya dalam fase matang (emang buah) dan cocok dipanggil Adiba. Coba lihat nanti ya, nama panggilan saya berubah atau nggak.
Nama adalah doa. Saat menjadi Ema saya akan berlaku menjadi Ema. Ketika menjadi Elfira ataupun Maya dan Adiba saya akan bertindak sesuai panggilan itu. Apapun panggilan nama saya, semoga saya bisa menjadi versi terbaik diri saya :)
source |
Do you like your name? Yes, I do
Why?
Because my name is not mainstream kekeke~
Saya menyadari nama saya nggak pasaran sejak SD karena satu sekolah nama Elfira cuma saya seorang *duileh*, hal ini berlanjut hingga SMA. Waktu kuliah pun saya hampir belum pernah mendengar nama Elfira hingga ada suatu ketika ternyata ada adik angkatan bernama depannya Elfira (walaupun hingga saat ini saya belum tau wajah Elfira adik angkatan saya itu).
Begitu saya kerja, pas banget saya bisa mengakses data nasabah bank tempat kerja saya selindo (seluruh Indonesia). Saya coba cari nama Elfira Maya Adiba, YES, cuma saya seorang hehe. Tapi begitu search dengan kata kunci Elfira ada beberapa orang yang bernama depan Elfira, seingat saya tidak lebih dari 5 orang *maaf sombong karena hanya ini yang bisa saya sombongkan* lol
Ada beberapa orang mengira bahwa orang tua saya penggemar olah raga renang sehingga nama saya Elfira, karena ada atlet renang Indonesia bernama Elfira Rosa Nasution. Bapak bisa sih renang, Ibu nggak bisa. Mereka berdua juga tidak ngefans sama olahraga ini. Saya? ke kolam renang cuma buat membasahi badan, alias nggak bisa renang hehe.
Nama lengkap saya Elfira Maya Adiba. Seringkali orang-orang salah menulis Elfira menjadi Elvira. Kata orang tua saya mereka berharap saya menjadi anak yang sopan (ada kata adiba yang artinya beradab). Elfira berarti seribu, ribuan. Maya kalau kata ilmu eksak artinya nggak jelas / remang-remang. Tapi kata bapak, Maya artinya jernih dalam bahasa sansekerta. Mungkin harapannya biar saya berhati jernih. Meskipun arti Maya yang artinya remang-remang itu saat ini masih terjadi dalam kehidupan saya. Kata orang, nama adalah doa dari orang tua. Mereka berharap saya adalah seribu kejernihan dan kesopanan. Aamiin.
Waktu saya kuliah, saya ngekos, nah saat itu pernah terjadi perbincangan dengan teman kos. Teman saya ini bilang suatu saat saya harus mengganti nama panggilan bukan Ema. Ya, saya setuju. Ketika saya memasuki dunia kerja nama panggilan saya menjadi Elfira atau Fira. Tujuannya hanya simple, biar ingat saja karena kadang orang-orang lupa atau memang nggak ngeh kalau Elfira Maya Adiba itu saya, ingatnya hanya Ema. Meskipun pada awalnya saya nggak ngeh ketika orang-orang panggil Elfira atau Fira. Seperti memanggil bukan saya. Seperti bukan diri saya sendiri. Saya pernah menceritakan ini pada teman saya yang lain dan dia ngakak, padahal katanya bagus kok nama saya *terimakasih hiburannya*.
Saya dan teman kos saya dalam perbincangan saat itu, saya akan dipanggil Maya ketika saya sudah punya anak. Kami membayangkan saya dipanggil, "Bu Maya, Bu Maya, Bu Maya". Hahaha. Membayangkan saja kami jadi ketawa. Intinya panggilan Maya ketika saya sudah lebih mature. Nah, disaat saya memasuki usia 50 tahun nanti (Aamiin panjang umur ya Allah), saya akan dipanggil Adiba, Ibu Adiba, Ibu Adiba. Kata teman kos saya dipanggil Adiba karena saat itu saya dalam fase matang (emang buah) dan cocok dipanggil Adiba. Coba lihat nanti ya, nama panggilan saya berubah atau nggak.
Nama adalah doa. Saat menjadi Ema saya akan berlaku menjadi Ema. Ketika menjadi Elfira ataupun Maya dan Adiba saya akan bertindak sesuai panggilan itu. Apapun panggilan nama saya, semoga saya bisa menjadi versi terbaik diri saya :)
Comments
Post a Comment