Skip to main content

20 Day Blog Challenge - 20

Day 20 - Who you admired as a child

Waaah, sudah hari terakhir challenge-nya. Saya menulis ini dengan perasaan agak sedih, karena lagi-lagi timnas belum juara piala AFF. Masih menjadi runner up. Dari zaman saya masih SMP, saya mengikuti salah satu ajang pertandingan sepak bola se-Asia Tenggara ini. Dulu namanya Tiger Cup, kemudian sempat berganti menjadi Suzuki Cup, dan sekarang menjadi AFF Cup. Duh duh duh, I feel you deh timnas. Ketika kemenangan tampak di depan mata tetapi akhirnya gagal mendapatkannya.

Oke, kembali ke topik challenge terakhir ini. Siapa sih sosok yang saya kagumi sebagai anak? Atau siapa yang saya kagumi saat saya masih anak-anak? Maknanya yang tepat yang mana ya. Saya mencoba jawab keduanya saja. Yang pertama, siapa yang saya kagumi sebagai anak, jawabannya tentu saja kedua orang tua. Karena semakin kesini saya kadang mulai memposisikan diri sebagai orang tua. Sok-sok an membayangin aja. Orang tua kita yang berjasa dari kita masih dalam kandungan ibu hingga sekarang kasih sayangnya tak pernah putus. Mereka selalu memberikan dan mengusahakan yang terbaik untuk anak-anaknya. Selain orang tua, sebagai anak saya juga mengagumi nenek dan kakek yang pada intinya mereka sebagai orang tua juga selalu tak pernah putus kasih sayangnya kepada anak-anak bahkan ke cucunya. Hal ini masih sekelumit, masih sebatas kasih sayang, belum lagi cerita ketika masih muda dahulu.

Dan kedua yaitu siapa sih yang saya kagumi saat masih anak-anak. Gampang-gampang susah ternyata. Saya lumayan mikir juga untuk mengingat siapa yang saya kagumi saat itu. Sebenarnya yang dikatakan anak kan yang berusia sebelum delapan belas tahun. Saya coba pakai patokan itu. Saya mulai ketika SD. Seingat saya, orang yang saya kagumi sebatas artis-artis macam pemain Amigos, Carita de Angel, F4, dan lain sebagainya. Yang tak pernah lupa adalah Sheila on 7, sampai berkirim surat ke base camp mereka di Yogya (dulu masih hits lho nulis surat). Oh ya, saya juga mulai mengenal Chairil Anwar saat masih SD (lupa tepatnya saat kelas berapa). Saat itu saya dibawakan bapak buku Aku karya Sjuman Djaya (berdasarkan perjalan hidup Chairil Anwar). Sejak saat itu saya mulai terkagum-kagum dengan Chairil Anwar, tetapi nggak tau kenapa saya nggak kepo mencari tau riwayat Chairil Anwar. Saya menyukai puisi-puisinya. Menurut saya sajaknya sederhana, tetapi bermakna dan manis sekali. Siapa sih yang nggak tau puisi 'Aku', puisi ini adalah salah satu favorit saya. Satu lagi yang menjadi favorit saja, yaitu 'Derai-derai Cemara'. Saya berencana mau membeli buku tersebut, tapi ketunda terus sampai sekarang.

Kemudian, saat SMP, saya masih ingat. Pelajaran Bahasa Indonesia dan Fisika adalah favorit saya (dunia harus tahu banget kalau saya pernah menyukai pelajaran Fisika haha, tapi ini tidak berlaku saat saya SMA). Saat itu saya masih ingat ada tugas dari pelajaran Bahasa Indonesia ini untuk menceritakan idolanya. Seingat saya, saya menceritakan Melly Goeslow karena saya kagum atas kepandaiannya menciptakan lagu dan sekaligus pandai menyanyikannya. Lirik lagunya pun sederhana, mudah diingat, dan tentu saja manis.

Mungkin diluar sana orang-orang kagum dengan Einstein, John F. Kennedy, atau penerima nobel atau lainnya. Sedangkan saya ya gitu-gitu aja, mungkin saya kebanyakan micin kali ya kok kayaknya 'cetek' banget. Ah ya sudahlah.

Cepet juga 20 hari berlalu. Saya mengikuti challenge ini sebagai stimulus biar blog ini tetap hidup.
Sebenarnya banyak yang ingin saya tuliskan disini, tetapi seringkali terhenti di draft karena tiba-tiba ngerasa topik tersebut terlalu hambar lha, atau nggak cukup percaya diri menuturkan lewat tulisan disini, ataupun alasan-alasan lainnya. Dan sedihnya bulan Desember terasa cepat sekali berjalan. Tahun 2017 segera dataaang. Semoga akan ada banyak perubahan dan kejutan di tahun 2017. Aamiin

Comments

Popular posts from this blog

Perjalanan PCPM BI 2016 (PCPM 32)

September 2016 Beberapa grup mulai bertebaran informasi adanya rekrutmen BI ini. Entah kenapa saat hari pertama dibukanya lowongan PCPM ini saya langsung daftar, padahal biasanya saya daftar pada hari kesekian. Begitu daftar waah saya dapat nomor registrasi udah ratusan aja. Wajar aja sih, BI masih menjadi idola, tak heran yang registrasi hingga 86rb sekian (info dari pihak PPM saat seleksi potensi dasar. Berikut timeline yang saya capture dari website PPM. Alhamdulillah lolos dari seleksi administrasi. Saya mendapat jadwal untuk mengikuti seleksi potensi dasar pada hari Sabtu tanggal 24 September 2016, shift 2 (pukul 11.00). Tanggal tersebut bertepatan dengan jadwal wisuda. Saya telepon pihak PPM untuk reschedule  pada hari berikutnya yaitu Minggu. Alhamdulillah diizinkan dan saya disuruh datang pagian jam 6.30 (karena saya meminta ikut shift 1 hari tersebut). Waktu itu saya udah pasrah banget, kalau dikasih izin ikut tes hari berikutnya ya Alhamdulillah bang

PERPANJANGAN SIM DI SIM CORNER SUNCITY SIDOARJO

SIM CORNER SUNCITY MALL SIDOARJO Sebenarnya SIM C saya jatuh tempo November, tetapi Oktober 2016 lalu saya mengurus perpanjangan SIM. Alasannya karena suatu hari yang terik di Surabaya, di daerah Klampis (benar gak sih), dekat daerah Unitomo, Perbanas, dll ada operasi pemeriksaan SIM dan STNK. Alhamdulillah STNK dan SIM selalu saya bawa. Pak Polisi yang memeriksa saya saat itu mengingatkan saya untuk segera memperpanjang SIM C saya yang akan segera expired , karena lewat sehari saja tidak boleh, harus mengurus seperti baru. Pengalaman Mengantar Ibu (Februari 2015) Datang siang jam 10, SIM CORNER Suncity Mall Sidoarjo sudah tidak menerima kami yang baru datang, karena sudah ada jatahnya hari itu berapa SIM yang dicetak. Kami disarankan langsung mengurus di Polres Sidoarjo. Nah, ngurus di Polres ini nih yang bikin kelenger. Saran: Makan yang cukup sebelum ngurus di Polres Sidoarjo dan stok kesabaran harus ekstra. Dari sinilah saya berjanji saat ngurus perpanjangan SIM saya

Jalan-jalan ke Depo Pasar Ikan Sidoarjo

Kalau mau jalan-jalan ke Sidoarjo enaknya kemana? Sering bingung kalau ditanya kalau ke Sidoarjo enaknya kemana. Saya ada usul. Kalau ke Sidoarjo ke Depo Pasar Ikan yuk! Apa? Pasar ikan? Ya, benar. Sebagai arek darjo  asli (lahir di Sidoarjo, bahkan ibu dan bapak juga asli Sidoarjo) harus pernah dong mengeksplorasi tempat-tempat seperti ini, biar tidak dipertanyakan ke-Sidoarjo-annya. Suatu hari ada teman datang dari kota lain ke Sidoarjo, saya sebagai arek darjo  bingung juga mau ngajak jalan kemana. Akhirnya saat itu saya mengajaknya ke Sentra Tas Tanggulangin dan ke Indah Bordir. hehehe. Fyi , Indah Bordir itu salah satu 'surga' belanja pakaian wanita dan pria (mungkin lebih tepat bagi wanita). Benar saja, teman saya pingin diajak lagi kesini padahal dia udah borong beberapa potong baju. Duh , ngelantur. Kembali lagi ke Depo Pasar Ikan. Dimana tempatnya? Jalan Lingkar Timur, Sidoarjo. Berada di km berapanya saya juga tidak hafal, browsing sana sini belum